Sejarah Pondok Pesantren Manarul Qur'an Kolo Kota Bima

Sejalan dengan perkembangan zaman dan semakin gencarnya perkembangan pendidikan di negara Indonesia, serta mengamati situasi dan kondisi negeri ini, dimana peningkatan kualitas intelektual, spiritual, moralitas dan keterampilan generasi muda penerus bangsa memerlukan perhatian yang serius, maka diperlukan suatu usaha peningkatan dan pengembangan kepribadian dan prilaku kebangsaan yang berkarakter mulia , bertolak ukur pada sektor agama, melalui peningkatan kualitas keberagamaan yang “Rahmatan Lil’alamin”, utuh dan tepat serta pasti dan komplit yang jauh dari pemahaman yang “Radikal”.
Melihat perkembangan Kota Bima NTB, dengan sarana dan prasarana yang semakin lengkap dan pembangunan infrastruktur yang maju, memberikan nuansa yang indah bagi khalayak masyarakat Bima pada umumnya. Jika keindahan infsrastruktur tersebut tidak dibarengi dengan nuansa agama dengan pemahaman yang baik serta pembangunan mental yang luhur, bisa dipastikan pembangunan tersebut tidak seimbang dan akan pincang serta tidak akan sempurna. Di tambah lagi dengan adanya usaha dari sekte- sekte keagamaan tertentu yang berafiliansi kepada pemahaman yang “Sesat dan Radikal serta berujung pada tindakan “Terorisme”.
Keberadaan lembaga Pondok Pesantren Manarul Qur’an Kolo Bima Kota Bima NTB, sangat strategis sekaligus ingin berusaha keras meminimalisir situasi dan kondisi yang tengah berkembang tersebut dan berusaha membendung setiap perkembangan pemahaman sesat dan radikal yang tengah berkembang, dengan memantapkan penanaman pemahaman keberagamaan yang universal “Rahmatan Lil’alamin” sesuai dengan ideologi “Ahlussunnah Wal Jama’ah” yang berkembang di Negara Indonesia tercinta ini.
Sebagai jawaban terhadap masalah yang tengah terjadi dan implementasi dari kerisauan ummat Islam pada umumnya, Yayasan Manarul Qur’an Kolo Bima terpanggil untuk membangun dan merintis Pondok Pesantren, yang bertempat di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Secara geografis Kelurahan Kolo adalah salah satu kelurahan terjauh dan berada sebelah utara Kota Bima, sekaligus menjadi Kelurahan yang potensial dengan posisinya yang strategis sebagai “Asakota” atau muara lalu lintas laut dan Pariwisata Kota Bima.
Dengan statusnya sebagai Asakota dan Pariwisata segala sesuatu pasti akan melewati jalur ini baik dari dalam Daerah maupun luar Daerah. Dengan kondisi keberagamaan masyarakat yang awwam, perubahan arus dan hawa kemajuan di Daerah ini bisa menjadi bumerang bagi masyarakat Kelurahan Kolo khususnya dan masyarakat Kota Bima pada umumnya, karena perkembangan masyarakat tidak dibarengi dengan filter agama yang kuat. Insya Allah… dengan kekuatan pemahaman agama yang kokoh, kuat dan mumpuni semua itu bisa terkendali secara baik dan pasti. Maka, kami sebagai tokoh muda merasa terpanggil untuk membentuk dan membangun Pondok Pesantren di Wilayah ini.
Pada tanggal 25 Oktober 2015 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1436 H, madrasah ini mulai berkiprah dan mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat Kelurahan Kolo khususnya, seiring dengan meningkatnya jumlah siswa/siswi yang cukup banyak yang disertai animo masyarakat yang menginginkan putra-putrinya menjadi generasi yang selamat dengan nilai-nilai “Religi and Qur’ani” yang berwawasan luas dan berkarakter, serta berakhlak Mulia demi mendukung pembangunan dan perkembangan daerah Kota Bima serta mengawal pembangunan Negara Indonesia seutuhnya yang terbaik dan maju sehingga terbentuk Negeri dambaan “Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Gafuur “.
Seiring dengan proses kependidikan Madrasah ini berjalan, sedikit demi sedikit kami berusaha dengan keras berpikir dan berikhtiar melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar apa adanya, dengan sarana Masjid dan Mushalla sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara. Berdasarkan itu semua kami harapkan dari hati yang teramat dalam, perhatian dan dukungan dari segenap kaum muslimin muslimat dan para donator, kiranya bisa merespon niat yang mulia ini, demi meraih “Amal Jariyah” dan “Derajat yang tinggi” di hadapan Allah SWT.